Tugas Studio Perancangan Arsitektur
Proses perancangan
Proses perancangan pada satu desain Arsitektur, dapat mencakup banyak bagian yang sangat penting dan dapat memudahkan seorang perancang atau seorang Arsitek termasuk saat kita akan mengerjakan tugas studio perancangan arsitektur yaitu :
• Konsep
Konsep adalah proses awal kita dalam perancang sebuah desain, dan terdapat beberapa aspek yang perlu di gambarkan, dalam sebuah konsep perancangan terdapat 2 konsep, yaitu konsep mikro dan konsep makro. Formatnya dapat berupa A1, A2, atau A3 karena akan terdapat gambar di dalamnya sehingga memerlukan tempat yang lebih besar.
• Konsep makro
Konsep yang dapat dikategorikan dalam skala yang besar, seperti:
- Konsep Analisis Lahan, kondisi sekitar lahan yang akan dibangun mulai dari fasilitas yang ada di sekitarnya, fasilitas penunjang, kondisi lahan, orientasi lahan, dan lain-lain .
Contoh gambaran konsep analisis - Konsep Analisis Tapak, konsep ini sudah lebih terfokus ke tapak yang akan dibangun, mulai dari kondisi tapak, pertimbangan arah masuk dan keluar tapak, penempatan fasilitas penunjang, vegetasi, arah orientasi bangunan yang tepat, dll.
- Contoh Analisis sirkulasi
- Konsep Analisis Iklim, untuk mengetahui bagian-bagian bangunan yang mendapatkan cahaya matahari terbanyak, kondisi iklim di daerah tersebut seperti apa, dan penggambaran solusinya seperti apa.Contoh analisis iklim
- Konsep analisis vegetasi, menentukan vegetasi apa saja yang tepat serta penempatan vegetasi dapat digambarkan dengan jelas .
- Konsep bentuk, ada banyak sekali konsep bentuk yang dapat digunakan untuk memperjelas arah desain suatu produk yang akan kita buat, misalnya Arsitektur modern, Arsitektur vernakular, dan lain-lain.
- Contoh analisis transformasi bentuk
Sebenarnya masih banyak konsep yang perlu diterapkan namun semua tergantung kreativitas mahasiswa dalam mengembangkannya dalam satu desain yang baik.
• Konsep mikro
Konsep ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
- Pola sirkulasi, mencakup sirkulasi seluruh pelaku bangunan serta aktivitas-aktivitas apa saja yang akan terjadi, untuk memudahkan perancangan ke tahap selanjutnya.
Analisis seperti ini dapat dibuat sesuai keinginan mahasiswa sendiri namun dapat memperjelas dan dapat dipahami oleh orang lain yang melihat.
- Kebutuhan ruang, setelah mengetahui kegiatan atau aktivitas apa saja yang terjadi pada bangunan yang akan kita desain, akan menghasilkan kebutuhan-kebutuhan ruang yang akan memenuhi aktivitas tadi, sehingga semuanya dapat terpenuhi.Contoh hubungan ruang yang berdekatan
- Besaran ruang, pada bagian ini ruang-ruang yang dibutuhkan di atas dihitung terlebih dahulu sesuai kapasitas pengguna ruang, serta furnitur-furnitur yang ada di dalamnya dan perhitungannya menggunakan standar dari Data Arsitektur atau beberapa sumber yang lain.Ini merupakan salah satu contoh besaran ruang, hanya untuk menggambarkan agar dapat mudah di pahami,
- Struktur dan utilitas, pada bagian ini kita dituntut untuk menjelaskan struktur apa saja yang akan digunakan pada bangunan mulai dari pondasi sampai bagian atas bangunan serta material-material apa yang digunakan secara mendetail dan sesuai standar, untuk utilitasnya mulai dari listrik, sistem air bersih air, air kotor, penanganan kebakaran, sampai sistem pembuangan sampah.
Komentar
Posting Komentar